Seiring kemajuan dan
perkembangan zaman, seluruh aspek kehidupan akan menyesuaikan dengan kemajuan
tersebut agar tidak terjadinya ketimpangan serta ketinggalan dalam mengikuti
perkembangan zaman. Dari masa ke masa kemajuan seluruh aspek kehidupan akan
terus berkembang secara dinamis serta selaras, dari kemajuan tersebut lahirlah
istilah era informasi/global. Dalam era informasi, kecanggihan teknologi
informasi dan komunikasi telah memungkinkan terjadinya pertukaran informasi
yang cepat tanpa terhambat oleh batas ruang dan waktu. Teknologi informasi dan
komunikasi merupakan salah satu pendorong terjadinya globalisasi, oleh karena
itu penguasaan teknologi informasi dan komunikasi merupakan hal mutlak yang harus
dicapai. Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, meliputi : memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas.
Teknologi Informasi (TI)
pada zaman sekarang sudah memasuki dunia pendidikan baik formal maupun
semiformal atau pun nonformal. Oleh sebab itu, seluruh bagian yang terintegrasi
oleh pendidikan terutama pendidikan formal akan dituntut untuk melaksanakan
tugasnya dengan menggunakan teknologi. Begitu pula dengan Bimbingan dan
Konseling (BK) yang menjadi bagian yang terintegrasi oleh komponen pendidikan
formal, dituntut pula menggunakan TI dalam menjalankan program Bimbingan dan
Konseling.
Dalam pelaksanaan BK
konvensional masih banyak terdapat kendala yang terjadi, seperti jumlah konseli
yang terlalu banyak sedangkan jumlah konselor tidak sebanding, terbatasnya
waktu yang dimiiki konselor dan konseli untuk melakukan konseling dan layanan
BK lainnya, dan rendahnya tingkat profesionalitas konselor yang harus
ditingkatkan melalui teknologi. Teknologi dapat membuat kinerja konselor
menjadi lebih cepat, mudah, dan tertangani dalam pelayanan BK sehingga konselor
akan lebih produktif dan lebih profesional. TI memiliki manfaat dan peranan dalam
Bimbingan dan Konseling. Peranan TI dalam BK sebagai media canggih yang akan
mempermudah jalannya suatu pelayanan BK, sebagai cara untuk meningkatkan
keterampilan dan kreatifitas konselor dalam menyajikan layanan BK yang dinamis
sehingga konseli tidak merasa jenuh dan menganggap BK ketinggalan zaman,
sebagai alat untuk meningkatkan prestise BK pada masyarakat, sebagai layanan
dukungan sistem pada BK agar layanan yang diberikan menjadi lebih efektif dan
efesien, sebagai media untuk mempermudah dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi dalam kegiatan BK, sebagai media yang dapat meningkatkan produktifitas
kinerja konselor, sebagai media yang mempengaruhi program BK yang lebih modern,
sebagai media untuk menghilangkan masalah jarak dan waktu yang dialami konselor
dan konseli ketika pelayanan BK berlangsung, dan sebagai alat untuk memperkuat
kompetisi terhadap profesi lainnya agar BK tidak ditinggalkan oleh konseli.
TI juga memiliki manfaat
dalam BK, yaitu membantu konselor dalam mengolah dan menyimpan data konseli
secara lebih aman dan data lainnya yang dibutuhkan dalam BK, membantu konselor
untuk melakukan cyber counseling, membantu konselor untuk mempublikasikan
informasi secara up to date dan lebih luas jangkauannya tanpa harus bertemu
secara face to face, membantu konselor dalam melaksanakan program agar lebih
efektif dan efesien melalui aplikasi khusus tentang instrumen BK, membantu
konselor dalam berkomunikasi dengan konseli dengan lebih mudah, membantu
konselor untuk memperoleh data lebih mudah, membantu konselor untuk
melaksanakan pendekatan dengan konseli melalui alat komunikasi canggih,
mempermudah konselor dalam menyusun, mencari dan juga mengolah data., membantu
konselor dalam menjaga kerahasiaan suatu data, karena dengan teknologi
memungkinkan untuk menguncinya dan tidak sembarang orang dapat mengaksesnya,
menjadikan teknologi informasi sebagai alat dalam suatu program kegiatan,
sehingga kegiatan tersebut lebih teratur dan terstruktur, membantu konselor
dalam melakukan assesmen terhadap konseli khusunya pada Inventori Tugas
Perkembangan (ITP) dan Analisis Tugas Perkembangan (ATP) yang sudah
dikembangkan, membantu konselor memberikan pelayanan melalui internet. Dalam
aplikasinya teknologi dan informasi ini lebih diarahkan untuk membantu konseli
dalam pemenuhan kebutuhan informasi terutama ketika seorang konseli ingin
melanjutkan studi ke jenjang selanjutnya. Kelebihan daripada ini, konseli lebih
cepat mengakses semua informasi yang ada dan tidak harus melakukan proses
konseling secara langsung.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam
bimbingan dan konseling memberikan dampak positif dan negative. Dampak
positifnya adalah semakin mudahnya interaksi antara konselor dengan kliennya
yang tidak harus bertatap muka dalam pelaksanaan proses bimbingan dan konseling.
Teknologi informasi juga memudahkan klien untuk mendapatkan informasi yang dia
butuhkan pada saat itu juga. Dalam proses bimbingan dan konseling masih banyak
yang belum mengetahui pemanfaatan media teknologi informasi untuk menunjang
layanan bimbingan dan konseling. Konselor sekolah tidak semuanya mengerti atau
paham tentang penggunaan internet. Padahal internet merupakan media yang sangat
efektif dalam proses layanan bimbingan dan konseling. Untuk itu, perlu adanya
suatu sosialisasi untuk meningkatkan kinerja konselor di sekolah dalam hal
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi agar nantinya bidang bimbingan dan
konseling tidak lagi menjadi bidang layanan yang membosankan dan menjenuhkan.
Tidak hanya konselor yang perlu diberikan sosialisasi. Para konseli yang dalam
hal ini adalah siswa juga perlu diberikan suatu sosialisasi agar kemajuan
teknologi informasi tersebut bisa dimanfaatkan sesuai apa yang diharapkan.
Dengan kata lain, teknologi informasi tersebut tidak disalahgunakan untuk hal
yang negatif.
Jika konselor dan
konseli sudah paham akan manfaat dan pentingnya teknologi informasi dalam
menunjang proses layanan bimbingan dan konseling, maka ke depannya bimbingan
dan konseling akan menjadi suatu bidang pendidikan yang inovatif dan efisien
berkat kemajuan teknologi informasi namun tetap tidak menghilangkan esensi dari
layanan bimbingan dan konseling itu sendiri.
indrasanjaya.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar